Ah, UINSA Lagi

April 20, 2018

Sumber: pexels.com


Rasanya telah lama sekali aku tak mengunjungi kampus. Entah, telah berapa bulan begitu. Maklum setelah menjajaki semester yang tidak muda lagi, haha, rasanya cukup berat menapakkan kaki ke sana.

Dan, hari kemarin menjadi sebuah awal baru di mana kampusku—uinsa—telah berubah bentuk. Dulu kampus yang mekar dengan slogan kampus hijau ini, kupikir, secara fasilitas dan perwajahan gedung, menjadi ruang klasik di mana bangunannya cukup tua. Jangan berpikiran buat pacaran, atau memadu kasih di sini, sebab seperti kurang sesuai begitu. Ya kali, pacaran di kampus.

Nah, kemarin itu menjadi momen pergulatan batinku dengan kampus ini. Ya, secara tidak sengaja setelah menerima undangan buat sharing session dengan teman-teman LPM Al-Maslaha FEBI Uinsa. Aku melihat dengan seksama ada banyak hal yang telah berubah. Jalan-jalan di sekitar Febi misalnya, tertera ‘jalan untuk difabel’, atau di depan Fakultas Adab yang kini menjelma beberapa tumbuhan cantik.

Tak hanya itu, sekarang banyak juga spot menarik yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa untuk diskusi atau belajar kelompok. Sungguh betapa waktu memang cepat sekali meninggalkan apa-apa.

Lha memang dahulu apakah tidak seperti ini?

Tidak sepenuhnya. Dulu spot untuk berdiskusi banyak, tapi di beberapa tempat yang kurang strategis. Dan, tidak se keren sekarang. Haha.

Udah ya segini aja, aku mau nulis skripsi. Maaf ya tulisannya nanggung :D

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Disclaimer

Laman blog yang tengah Anda kunjungi ini memuat berbagai pemikiran, pandangan, pengalaman, bahkan perasaan pribadi dari penulis. Segala tindakan tersebut jika dirasa bermasalah disarankan agar dapat diselesaikan secara musyawarah kepada yang bersangkutan.

Flickr Images