Dan Untukmu Wahai Pemilik Dan

April 11, 2018

Sumber: pexels.com

Dan, aku mencintaimu seperti detak nafas bapak tua di sebuah rumah sakit usang yang ingin lekas pergi menuju-Nya, sebab, di dunia terasa semakin sesak oleh pikiran dan racauan kacau manusia-manusia.

Dan, selayaknya sepasang lalat yang kawin di atas kopiku, kemudian mereka pergi cepat-cepat menuju rumah mereka di sebuah tempat kotor yang mungkin saja kau tak berkenan untuk sekadar menyesap kopi bersamaku, aku menitikan harapan penting bahwa kita akan cepat bertemu dan membicarakan masalah-masalah perihal hidup, mati, dan harapan, bersama buku dan kopi.

Dan, aku berterima kasih atas upayamu menekuni narasi payahku, yang sebenarnya diam-diam aku memaksamu dari jauh, agar kau mengerti. Agar kau tahu. Agar kau paham. Bahwa aku terlalu serius mencanduimu.

Dan, lalu, serta, atau, kamu mungkin saja telah lelah dan terkapar karena menyaksikan ini sama sekali tak berguna buatmu. Tapi tak apa. Kupastikan aku akan ada untukmu. Di sampingmu. Dan menyediakan bahuku yang kurus padamu. Dan kau bebas berkeluh kesah waktu itu.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Disclaimer

Laman blog yang tengah Anda kunjungi ini memuat berbagai pemikiran, pandangan, pengalaman, bahkan perasaan pribadi dari penulis. Segala tindakan tersebut jika dirasa bermasalah disarankan agar dapat diselesaikan secara musyawarah kepada yang bersangkutan.

Flickr Images