Detik terasa makin jauh. Puasa mendekat. Dan tiga hari lagi wisuda di UINSA akan segera berlangsung. Jelas, akan ada banyak mahasiswa yang berteriak bahagia karena mereka lulus. Karena mereka bisa mempersembahkan gelar terbaik untuk keluarga mereka yang mungkin sudah sangat lama gemar memekikkan pertanyaan, “Kapan lulus? Kapan wisuda? Kapan beranak pinak?”.

Ya..ya..ya.. Lulus. Kosakata kata terbaik yang aku butuhkan untuk meneguhkan legistimasiku sebagai mahasiswa tua. Ya, ini sudah terhitung semester sepuluh. Sepuluh. Sepuluh. Haha. Semester terbrutal karena di semester ini pula aku jarang ke kampus, dan lebih bergeliat kepada kegiatan lain non-akademik.

Eh sudah. Kenapa jadi curhat sejauh itu?

Begini saja. Berhubung besok ini masa wisuda, barangkali akan apik jika kurayakan dengan mainan skripsi. (Sebenarnya sudah berlangsung semingguan ini sih, wkwk). Aku juga tengah bersiap menekuni aktivitas baruku: bisnis, literasi, dan apapun yang penting bisa mewujudkan impianku kelak. 

Atau, sederhananya, ini kusebut sebagai masa bangkit. Masa berdiri. Masa bergerak. Masa berlari. Akan kemana langkahku? Tunggu saja. Anyway, sorry for making this ya. Soalnya tulisanku jelek wkwk. Yang penting impianku tidak 