Celoteh tentang Keresahan Daerah

Februari 16, 2016


“Manusia boleh pandai setinggi langit, namun jika dia tidak menulis. Ia akan hilang dari sejarah dan masyarakat. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”—Pramoedya Ananta Toer.
Menulis. Aktivitas itu yang kini saya geluti, di samping kesibukan saya sebagai mahasiswa di UIN Sunan Ampel Surabaya. Persisnya, saya lupa tanggal berapa saya mencintai dunia ini (menulis). Yang jelas, saya mulai menggelutinya sejak semester 3, atau mungkin kalau di tahun masehi adalah 2014. Hal pertama yang saya lakukan untuk menempuh dunia yang saya gemari itu adalah dengan bergabung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau dalam bahasa sederhananya, semacam ekstra kulikuler, Lembaga Pers Mahasiswa Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya.

Di LPM saya belajar sedikit demi sedikit soal tulisan. Namun di sini yang lebih ditekankan adalah tulisan yang berdasarkan jurnalistik. Saya mengenal satu demi satu unsur penulisan berita. Mulai dari straight news, depth news, features hingga yang paling begitu membuat saya cengang adalah jurnalisme investigasi. Namun, saya merasa di LPM kurang mewadahi kegelisahan saya soal daerah. Maksudnya, aktivitas menulis yang juga masih bisa “menyumbang” keresahan saya tentang daerah saya—Bojonegoro.

Akhirnya, saya mulai googling mengenai komunitas kepenulisan di Bojonegoro. Saya mulai mencari satu demi satu komunitas yang bisa mewadahi keresahan saya tersebut. dari Forum Lingkar Pena (FLP) hingga yang saya temukan kini Blogger Bojonegoro. Awalnya saya bingung. Kira-kira apa yang harus saya lakukan? Sementara saya masih buta dengan dunia blog. Akhirnya dengan usaha yang seadanya saya mulai memberanikan untuk membikin blog ini. Terdengar lebay memang, tapi itulah adanya. Bahkan sampai saat ini saya belum menguasai sepenuhnya dunia blogging ini. Yang saya garis bawahi adalah, saya akan menuliskan apapun di sini. Itu saja.

Selebihnya, saya akan belajar sedikit demi sedikit dengan kawan-kawan blogger yang lain. Agar, keresahan saya tersebut bisa saya sampaikan secara “sempurna” bagi daerah tercinta. Dengan hal yang tak hanya bisa dibaca seseorang, namun juga bisa dilihat, ditonton hingga dinikmati. Akhirnya, dengan ini pula semoga banyak kawan yang baik hatinya, yang mau ikhlas mengajarkan saya mengenai blogging yang baik. Agar, segala apa yang kita resahkan bersama tersebut, bisa tersampaikan dengan baik kepada daerah tercinta--Bojonegoro. Itu. (*)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Disclaimer

Laman blog yang tengah Anda kunjungi ini memuat berbagai pemikiran, pandangan, pengalaman, bahkan perasaan pribadi dari penulis. Segala tindakan tersebut jika dirasa bermasalah disarankan agar dapat diselesaikan secara musyawarah kepada yang bersangkutan.

Flickr Images