Sajak – Sajak Kebencian

Oktober 11, 2015



 Oleh : A. Farid Fakih
Aku benci,
menatap matamu yang sendu itu
berlukiskan senja dalam balutan hujan
termenung bak angin kering siap melibas awan

aku benci mengingatmu
wajahmu nan ranum itu
tawa yang menggebu-nggebu
atau, tangan yang sesekali menyentuh kedua pipiku

aku benci mencintaimu
memohon belas kasihmu
meradang hawa rindu dalam kalbu
sehingga tak mampu memilih untuk tetap membencimu

aku benci sekali,
saat lupa sedang membencimu
memekik alpaku untuk selalu sempurna
di hadapanmu yang anggun itu

aku benci
saat mencoba berpuisi padamu
mencoba mengatur diksi yang tepat
atau memaknakan kata sepintas
agar kau tersenyum dalam riang
dan lupa, aku sedang membencimu

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Disclaimer

Laman blog yang tengah Anda kunjungi ini memuat berbagai pemikiran, pandangan, pengalaman, bahkan perasaan pribadi dari penulis. Segala tindakan tersebut jika dirasa bermasalah disarankan agar dapat diselesaikan secara musyawarah kepada yang bersangkutan.

Flickr Images